Jadi Orang Lain

waktu pacaran... kamu akan berubah menjadi oranglain untuk bisa membuat pasanganmu
merasakan kenyamanan
dan menurutku.. itu bener
nggak semestinya merubah apa yang udah ada buat orang lain senang. jusrtu harusnya dia bisa senang dengan aku yang apaadanya. 
awalnya aku terlalu memusingkan..."bagaimana agar aku bisa terlihat benar di mata dia" ah tapi malah.. ini bukan akuu yang sebenarnya.

berhenti menyalahkan oranglain
mungkin itu jawabannya.. bukannya tidak mau memperbaiki diri
tapi apa salahnya coba menyalahkan diri sendiri dan menyadari kesalahan ketimbang selalu menghakimi oranglain? melihat bawha dirinyalah yang paling benar dan harus dipatuhi.


aku tidak membenci apa yang aku lakukan saat ini 
aku hanya merasa...aku terlalu jauh merubah hidupku untuk kamu. 
kamu yang sama saja menurutku.. dari awal sampai akhir.
bagaimana kita bisa mengalami perubahan..

cinta adalah reaksi dua molekul yang saling berkaitan. 
jika salah satu tidak bisa membuat dirinya berbaur dengan molekul yang sudah membuka diri, maka reaksi tersebut tidak akan berakhir dengan sempurna dan tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. 

begitu juga kita..
aku tidak akan melebih lebihkan kehebatanku. karena ini kita
kita sudah mampu meredam emosi, tapi kamu adalah satu molekul lain, dan kamu mudah sekali meledak. aku selalu meredam ledakan, menyembunyikan puing - puingnya di dalam diriku tanpa kamu tau..
saat aku meledak, aku hanya meledakkan sisa - sisa amarah. karena aku tidak mau menyakitimu dengan ledakan yang sama yang kamu lakukan 
aku mengerti, molekul satu dengan yang lain berbeda.
tapi kita sama sama molekul. yang bisa punya rasa 
punya hati

dan sama sama memiliki cinta 

jangan rubah aku menjadi yang kamu mau
rubahlah cinta untuk mencintai apa adanya aku...
aku telah terbiasa dengan ke egoisan. tapi tak ku pungkiri, aku pun juga egois
mungkin...mengertilaah.. 
berkaca dan berhenti menyakiti sesamamu

aku selalu lakukan apa yang buat kamu tersenyum
kamu membalasnya...
sampai suatu ketika....

aku tak sengaja membuatmu marah, dan kamu pun

membalasnya


sadar kah? aku tidak pernah membalas apa apa. aku hanya sabar dan sekali lagi, aku berusaha supaya kamu tidak jadi korban ledakan ku.

tapi kamu? mencoba membalas. lagi.. lagi dan terus menerus

entah sampai kapan reaksi ini akan terjadi,
karena saat kamu memulai kembali.. kamu mengulanginya 
dan aku sudah biasa