"jangan mudah menyerah, lari!" 'dikira lari nggak capek apa?' "kayak orang lari maraton itu lho, semangat mengejar garis finish" 'iya! Tapi aku nggak lagi maraton. Ini masalah hati..' *hening*
Waktu itu aku kejar kamu. Hampir dan sangat amat dekat. Pengen rasanya geret kaos mu aja, biar kamu ndatengin aku. Dan.. Hey!ini lho, ada aku disini. Tapi belom sempet aku geret kamu... Aku jatoh. Jatoh kesrimpet tali sepatu. Dan, aku lelah. Soalnya aku sadar, aku nggak lagi lari maraton. Waktu aku minta tangan kamu buat bantuin, kamu lagi sama dia...entah dia siapa. Yang jelas, dia itu wanita kiriman dari neraka dan aku bidadari yang mau nolong kamu, malah kesrimpet:|
Saat aku butuh tanganmu, kamu lagi mendekap dia. Dan ada seseorang yang mengulurkan tangannya untukku...... Suatu ketika aku bangkit dan lari dan terus berlari, ngejar tukang bakso..laper. Nggak, aku lari dan terus berlari mengejar matahari... Nggak, serius. Aku lari, ngejar kamu.
Tapi di tengah jalan, ada seseorang yang nyadarin. Aku ini lagi nggak maraton. Ini masalah perasaan!
Ya...dan aku berenti berlari, dan tanpa aku mengejar, ada seseorang yang mengejarku juga. Akhirnya, aku mulai melepaskanmu, menaruh 'finish'ku pada seseorang itu. Aku yakin, mungkin dengan ini kamu nggak perlu aku kejar lagi.
Tapi aku salah...
Aku nggak lagi maraton. Bukan finish yang aku kejar. Tapi kamu! Finishku mungkin di 'seseorang' tapi langkah ini...menuju ke kamu. Dan kamu yang sekarang sendiri, tapi ku terlanjur berdua..
Aku nggak lagi maraton, bukan sebuah hasil yang aku mau cari. Tapi kamu, bagian dari proses menuju hasil, dan bukan dia.
Terimakasih, sudah hadir dan ngenalin aku 'iki loh gunung fuji ne jogja'.
Dan, aku udah nggak maraton. Nggak akan mengejar. Aku sekarang lagi arung jeram, menikmati semua mengalir, sampai kamu tau aku udah tengggelam dan mati rasa.
Tapi maaf, aku masih sering lari. Ngejar kamu. Tapi aku balik lagi,aku takut maraton lagi tentang perasaan ini:)