MENANGISI AKHIR PEKAN

hingar bingar hampa
dalam tempo yang semakin melambat
sepekan tertukar dengan lari paksa rutinitas
satu terakhir dari tujuh
saatnya tanggalkan baju perangku
sandarkan tubuh lelah lemah lelah sandarkan dulu

permintaan dan pemenuhan
terangkai dalam sebuah rantai makanan
sepekan termakan dalam rantai makanan itu
satu paling ujung dari tujuh
saatnya tumpahkan keluh kesahku
bingarkan panggung rendah luas terang tanpa barikade


teman dan pencerita
panggung dan pertunjukan
cairan dan pendosa
rayakan dengan
asap di hela napas
jalan dan pencarian jawaban
ingatan dan penyesalan

tangisi akhir pekanmu

satu yang terakhir dari tujuh
saatnya tanggalkan baju perangku
saatnya sandarkan tubuh lelahku
saatnya tumpahkan keluh kesahku
saatnya bingarkan panggungku

tangisilah

rayakanlah